Senin, 06 September 2010

ada apa dengan kaleng... by : si miawww

Sebenarnya, bukan kalengnya yang berbahaya. Tetapi... Apa yang menempel pada kaleng itu yang berbahaya. Beberapa hari ini, Ucok pergi berobat ke dokter karena terkena flu (untung aja ga flu babi). Sewaktu antri mau bayar obat, ada seorang ibu yang mukanya keliatan susaaaaaaaaaah banget... Ucokw pikir apa karena obat yang mau di tebus mahal kali yak, makanya mukanya kayak yang susah (sama kayak wajah Ucok saat itu. Yang meringis melihat harga obat-obatannya). Iseng-iseng aja nanya, si ibu sakit apa. Ternyata, bukan beliau yang sakit. Tetapi anaknya. Dan yang menjadi rusuh hati si ibu bukanlah soal biaya obat tersebut. tetapi keadaan anaknya yang sekarang lumayan parah. Kata si ibu, untung aja anaknya cepet-cepet di bawa kerumah sakit. Beberapa jam telat, nyawa anaknya udah melayang menyusul MJ (lagi-lagi keingat ma Michael Jackson huhuhuhu jadi nangis lagi)

Usut punya usut daripada ga keusut. Penyebab sakitnya anak si ibu ini ternyata dari sebuah bentuk zat yang terkandung dalam darahnya si anak. Yaitu zat LEPTOSPIROSIS yang dimana zat ini ditemukan di dalam kencing tikus (itu kata dokter yang diulang kembali oleh si ibu).
si tikus yang ga hanya kutunya aja yg bahaya. tapi kencingnya juga.
tapi...tikus ini imut juga ya hehehehe *nengok Tora mendadak minat liat monitor*

Si dokter nanyain, anak si ibu pernah makan atau minum apa aja satu dua hari belakangan? Si ibu jawab makanan yang biasa di makan. Si ibu juga narok makanan dalam tudung saji, nasi di rice cooker, air minum dari dispenser. Jadi buat kena kencing tikusnya hampir ga ada. Apalagi si ibu yakin dirumahnya ga ada tikus selama ini. Si dokter terus bertanya, apakah ibu ada beli makan atau minuman di luar. Kata si ibu, dia ga ada beli makanan apapun, karena selama ini dia yang masak. Kecuali satu... Dia pernah beliin minuman kaleng deket warung dirumahnya. Beberapa jam setelah meminum minuman kaleng itu si anak mendadak lemes dan pusing. Karena dokternya penasaran, si dokter menyuruh si ibu membawa kaleng tersebut ke laboratorium untuk diperiksa. Apakah udah kadarluwarsa atau ada zat lain yang terkontaminasi didalamnya. Untung aja tu kaleng belom di buang ma si ibu.

Setelah di periksa, ternyata zat LEPTOSPIROSIS tersebut ditemukan terkontaminasi bukan di dalam minuman tersebut. Tetapi, zat itu terdapat di permukaan kaleng. Karena Ucok penasaran mengenai zat tersebut, Ucokw sempat tanya-tanya ma dokter jaga tentang ntu zat. guess what. Kata si dokter, zat leptospirosis tersebut bisa mengakibatkan kematian buat manusia hanya dalam beberapa hari jika termakan. Ckckckckck coo scary...

Trus di rumah Ucokw pergi menghadap ke mbah google, seperti biasa, nanya2 tentang zat tersebut. Emang pinter si embah. Ternyata zat itu ada di dalam search enginenya dan bahkan Ucok mendapat berita yang hampir sama yang di alami ma anak itu. Cuma bedanya, yang diberitakan ini seorang wanita Amerika. Dan wanita itu tidak seberuntung anak itu. Dia tewas akibat darahnya terkontaminasi zat leptospirosis tersebut. Mungkin udah ada beberapa teman-teman yang tau ma ni berita. Bagi yang engga, Ucok ringkas aja ya.

Wanita itu suka bepergian dengan perahu boatnya dan selalu meminum minuman kaleng yang selalu ia simpan dilemari pendingin pada perahu boatnya. Besoknya ,pada hari Senin, wanita tersebut pingsan lalu dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan diruang ICU, pada hari Rabunya dia meninggal. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, maka dilakukan otopsi dan kesimpulannya kematiannya diakibatkan oleh suatu zat yang disebut leptospirosis, setelah diselidiki dan ditelusuri zat ini berasal dari kaleng minuman yang dia minum langsung tanpa menggunakan gelas atau sedotan. Dan dari hasil test di laboratorium menunjukan bahwa kaleng minuman tersebut terinfeksi oleh zat leptospirosis yang dihasilkan dari air kencing tikus yang mengering dan bereaksi membentuk zat tersebut. Hasil test Lab. menunjukan bahwa air kencing tikus juga mengandung berbagai racun yang mematikan lainnya. Penelitian di NYCU ( New York College Univ.) menunjukan bahwa permukaan minuman kaleng yang terdapat tutup pembukanya lebih tinggi tingkat kontaminasinya dari zat beracun dan mematikan dari pada WC umum yang hanya dipenuhi oleh jamur dan bakteri. (sumber: http://www.ijolumoet.info/2009/03/tips-kesehatan-akan-bahaya-minuman.html)

Jadi... Bagi pecinta minuman kaleng, sangat dianjurkan apabila kita membeli minum - minuman dalam kaleng agar mencuci kaleng tersebut, terutama pada bagian atas tempat membuka minuman tersebut. Karena, setelah produksi, kaleng-kaleng tersebut disimpan dahulu didalam gudang (ga tau gudangnya bebas tikus atau kagak). Nah...bisa jadi si tikusnya buang hajat di dekat atau bahkan diatas kaleng-kaleng tersebut. Dan ketika kaleng itu di kirim ke toko-toko, hanya di bersihkan seadanya oleh pegawai toko (hanya dibersihkan dari debu-debu aja) bahkan ada beberapa toko ga mau membersihkan kaleng-kaleng tersebut walau tu kaleng udah dipenuhi oleh debu di bagian atasnya.

Jadi cucilah dahulu dengan bersih segala sesuatunya, sebelum meletakannya pada mulut kita, untuk mencegah kejadian yang berakibat fatal. Ingat... penyakit datang bukan karena niat si penyakit tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah... waspadalah!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar