Aturan pembentukan ikatan kovalen yaitu:
1. Orbital-orbital atom-atom yang berikatan harus saling tumpang tindih.
2. Setiap ikatan kovalen terbentuk dari dua buah elektron yang berpasangan dengan spin berlawanan
3. Unsur-unsur pada periode dua , bila pada valensi atom pusat seperti C, N, O, dan F terdapat 4 atau lebih elektron , maka berlaku aturan oktet.
4. Untuk unsur-unsur periode dua, bila pada kulit valensi atom pusat seperti pada Li, Be dan B, terdapat 4 elektron, aturan oktet tidak mesti harus terpenuhi.
5. Bila atom pusat mempunyai orbital d yang terisi elektron, maka pada pembentukan ikatan kovalen jumlah elektron pada kulit valensi atom pusat dapat lebih dari 8 elektron.
B. Muatan formal
Muatan formal adalah muatan yang dimiliki oleh atom-atom yang terdapat di dalam suatu molekul atau ion poliatomik apabila atom-atom tersebut dianggap memiliki keelektronegatifan yang sama.
Besarnya muatan formal (QF) dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Dimana : NA = Jumlah electron valensi
NLP = Jumlah pasangan electron bebas
NBP = jumlah pasangan electron ikatan
Muatan formal atom O : QF (O) = 6 – 4 - ½ x4 = 0
Muatan formal atom H : QF (H) = 1 - ½ x 2 = 0
Muatan formal atom S : QF (S) = 6 – 4 - ½ x 4 = 0
Muatan formal atom C : QF (C) = 4 – ½ x 8 = 0
Muatan formal atom S : QF (S) = 5 – 4 - ½ x 4 = -1
http://www.rajman.co.cc/2010/03/syarat-pembentukan-ikatan-kovalen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar