Selasa, 16 Juli 2013

Turbidimetri

Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya.
Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa koloit atau tersuspensi. Larutan jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberi emulgator untuk mengemulsi larutan. Ukuran partikel ini biasanya dapat dilihat dengan mata.
Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang diteruskan atau yangmembentuk sudut 180 derajat. Sedangkan hamburan yang membentuk sudut 90 derjat, hamburannya terdeteksi oleh alat Nefelometer. Untuk membentuk suatu dispersi koloid yang seragam dan stabil.
Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada bermacam-macam yaitu :
·         Hamburan Reylegh yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari sinar yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan satu per panjang gelombang berpangkat empat.
·         Hamburan Tyndal yaitu hamburan sinar yang molekul-molekul diameternya lebih besar dari sinar yang dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi perubahan frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan.
·         Hamburan Raman yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang dengan sinar yang dihamburkan.
Proses hamburan cahaya yang mengenai partikel dalam larutan dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu :
·         Konsentrasi cuplikan.
·         Jika konsentrasi terlalu kecil maka partikel yang terbentuk juga akan kecil. Partikel yang kecil akan sedikit menghamburkan sinar sehingga susah dibaca.
·         Konsentrasi emulgator.
·         Konsentrasi emulgator yang dimaksudkan disini adalah perbandingan antara konsentrasi dengan emulgator. Jika perbandingannya terlalu kecil, koloid yang terbentuk terlalu kecil sehingga susah terbaca alat. Namun jika perbandingan ini terlalu besar, emulgator sisa akan terbuang dengan sia-sia.
·         Lamanya dibiarkan.
·         Ini tergantung pada kecepatan reaksinya. Sebaiknya reaksi berjalan selama waktu optimumnya.
·         Kecepatan dan urutan pencampuran reagen.
·         Suhu.
·         Suhu tergantung pada kondisi optimum reaksi.
·         PH atau derajat keasaman.PH berhubungan dengan emulgator.
·         Kekuatan ion.
·         Intensitas sinar.
Alat untuk mengukur turbiditas suatu larutan adalah turbidimeter. Berbeda dengan spektrofotometer, alat ini mengukur sinar yang dihaburkan oleh larutan bukan yang diserap oleh larutan.
Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan yaitu :   
·         Pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap intensitas cahaya yang datang.
·         Pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang diteruskan terhadap cahaya yang datang.
Pengukuran efek ekstingsi yaitu kedalaman dimana cahaya mulai tidak tampak di dalam lapisan medium yang keruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar