Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang
didasarkan pada pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat
adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati suatu larutan yang
mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri adalah analisa yang
berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel
yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah
yang mengenainya.
Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa
koloit atau tersuspensi. Larutan jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan
jalan memberi emulgator untuk mengemulsi larutan. Ukuran partikel ini biasanya
dapat dilihat dengan mata.
Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah
hamburan yang diteruskan atau yangmembentuk sudut 180 derajat. Sedangkan
hamburan yang membentuk sudut 90 derjat, hamburannya terdeteksi oleh alat
Nefelometer. Untuk membentuk suatu dispersi koloid yang seragam dan stabil.
Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan
ada bermacam-macam yaitu :
·
Hamburan
Reylegh yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih
kecil dari sinar yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding
dengan satu per panjang gelombang berpangkat empat.
·
Hamburan
Tyndal yaitu hamburan sinar yang molekul-molekul diameternya lebih besar dari
sinar yang dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi
perubahan frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan.
·
Hamburan
Raman yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang
dengan sinar yang dihamburkan.
Proses hamburan cahaya yang mengenai partikel dalam larutan
dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu :
·
Konsentrasi
cuplikan.
·
Jika
konsentrasi terlalu kecil maka partikel yang terbentuk juga akan kecil.
Partikel yang kecil akan sedikit menghamburkan sinar sehingga susah dibaca.
·
Konsentrasi
emulgator.
·
Konsentrasi
emulgator yang dimaksudkan disini adalah perbandingan antara konsentrasi dengan
emulgator. Jika perbandingannya terlalu kecil, koloid yang terbentuk terlalu
kecil sehingga susah terbaca alat. Namun jika perbandingan ini terlalu besar,
emulgator sisa akan terbuang dengan sia-sia.
·
Lamanya
dibiarkan.
·
Ini
tergantung pada kecepatan reaksinya. Sebaiknya reaksi berjalan selama waktu
optimumnya.
·
Kecepatan
dan urutan pencampuran reagen.
·
Suhu.
·
Suhu
tergantung pada kondisi optimum reaksi.
·
PH
atau derajat keasaman.PH berhubungan dengan emulgator.
·
Kekuatan
ion.
·
Intensitas
sinar.
Alat untuk mengukur turbiditas suatu larutan adalah turbidimeter.
Berbeda dengan spektrofotometer, alat ini mengukur sinar yang dihaburkan oleh
larutan bukan yang diserap oleh larutan.
Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan
dalam tiga golongan yaitu :
·
Pengukuran
perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap intensitas cahaya yang
datang.
·
Pengukuran
perbandingan intensitas cahaya yang diteruskan terhadap cahaya yang datang.
Pengukuran
efek ekstingsi yaitu kedalaman dimana cahaya mulai tidak tampak di dalam
lapisan medium yang keruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar