Selasa, 16 Juli 2013

ANALISIS SPEKTROMETRI

Analisis spektrometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector
Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.
Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :


Komponen utama dari alat – alat dalam analisis spektrometri yaitu :
1. Sumber cahaya
Untuk radisi kontinue :
·         Untuk daerah UV dan daerah tampak :
·         Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan spektrum kontiniu pada gelombang 320-2500 nm.
·         Lampu hidrogen atau deutrium (160-375 nm)
·         Lampu gas xenon (250-600 nm)

Untuk daerah IR
Ada tiga macam sumber sinar yang dapat digunakan :
·         Lampu Nerst,dibuat dari campuran zirkonium oxida (38%) Itrium oxida  (38%) dan erbiumoxida (3%)
·         Lampu globar dibuat dari silisium Carbida (SiC).
·         Lampu Nkrom terdiri dari pita nikel krom dengan panjang gelombang 0,4 – 20 nm
Spektrum radiasi garis UV atau tampak :
·         Lampu uap (lampu Natrium, Lampu Raksa)
·         Lampu katoda cekung/lampu katoda berongga
·         Lampu pembawa muatan dan elektroda (elektrodeless dhischarge lamp)
·         Laser
2. Pengatur Intensitas
Berfungsi untuk mengatur intensitas sinar yang dihasilkan oleh sumber cahaya agar sinar yang masuk tetap konstan.
3. Monokromator
Berfungsi untuk merubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis sesuai yang dibutuhkan oleh pengukuran
Macam-macam monokromator :
·         Prisma
·         kaca untuk daerah sinar tampak
·         kuarsa untuk daerah UV
·         Rock salt (kristal garam) untuk daerah IR
·         Kisi difraksi
Keuntungan menggunakan kisi :
·         Dispersi sinar merata
·         Dispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama
·         Dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum
4. Kuvet
Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan kuvet kuarsa serta kristal garam untuk daerah IR.
5. Detektor
Fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan besaran yang dapat diukur.
Syarat-syarat ideal sebuah detektor :
·         Kepekan yang tinggi
·         Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
·         Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
·         Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
·         Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.
Macam-macam detektor :
·         Detektor foto (Photo detector)
·         Photocell
·         Phototube
·         Hantaran foto
·         Dioda foto
·         Detektor panas
6. Penguat (amplifier)
Berfungsi untuk memperbesar arus yang dihasilkan oleh detektor agar dapat dibaca oleh indikator.
7. Indikator
Dapat berupa :
·         Recorder

·         Komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar